Oleh Ahmad Jameel
Shalat is solution
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّكَ يَضِيقُ صَدْرُكَ بِمَا يَقُولُونَ
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan”.
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)”.
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal)”. (Q.S. Al Hijr: 97-99)
Ibnu Katsir rahimahullah (w: 774), menafsiri ayat di atas sebagai berikut :
أي: وإنا لنعلم يا محمد أنك يحصل لك من أذاهم لك انقباض وضيق صدر. فلا يهيدنك ذلك، ولا يثنينك عن إبلاغك رسالة الله، وتوكل على الله فإنه كافيك وناصرك عليهم، فاشتغل بذكر الله وتحميده وتسبيحه وعبادته التي هي الصلاة.
Maksudnya:
“Wahai Muhammad (shallallahu ‘alaihi wasallam-pent), sesungguhya Kami benar-benar mengetahui apa yang terjadi padamu akibat intimidasi mereka kepadamu, yaitu berupa sempitnya perasaan, maka janganlah hal itu membuatmu berhenti dalam penyampaian risalah Allah, bertawakkallah kepada Allah, karena sesungguhnya Dia adalah Penjagamu dan Penolongmu dalam melawan mereka, maka sibukkan dirimu dengan mengingat Allah, memuji-Nya, mensucikan-Nya serta beribadah kepada-Nya yang mana ia adalah shalat”. Lihat Tafsir Al Quran Al Azhim.
Berkata Syeikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah (w: 1376H) ketika mengomentari ayat ini:
“Engkau wahai Muhammad, {فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ} (bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat))”, maksudnya:
“Perbanyaklah berdzikir kepada Allah, bertasbih kepada-Nya, memuji-Nya dan mendirikan shalat, karena yang demikian itu meluaskan dan melapangkan dadamu dan membantumu dalam urusan-urusanmu”. Lihat Taisir Al Karim Ar Rahman fi Tafsir Al Kalam Al Mannan.
Sumber : Ustadz Yusuf Mansur
0 komentar:
Posting Komentar